Irjen Mewakili Menkomdigi Menghadiri Workshop Persiapan Pemeriksaan LKPP, LKKL dan LKBUN Tahun 2024

Jakarta, 13 Januari 2025 – Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) Arief Tri Hardiyanto mewakili Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) menghadiri kegiatan Workshop Persiapan Pemeriksaan LKPP, LKKL dan LKBUN Tahun 2024 dengan tema “Penguatan Kualitas dan Dampak Hasil Pemeriksaan LKPP/LKKL/LKBUN Tahun 2024 untuk Peningkatan Tata Kelola Keuangan Negara yang Akuntabel, Transparan, dan Bebas dari Korupsi”

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Auditorat Utama Keuangan Negara II Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) pada Senin (13/1) bertempat di Auditorium Lantai 2 Kantor Pusat BPK RI.

Irjen Arief Tri Hardiyanto menjadi narasumber dengan materi tentang “Pengembangan Transformasi Digital Pemerintah: Peluang dan Tantangan Implementasinya dalam Meningkatkan Tata Kelola Keuangan Negara”. Irjen Arief menyampaikan pentingnya percepatan transformasi digital di sektor pemerintahan untuk mewujudkan tata kelola keuangan negara yang lebih transparan dan akuntabel. 

“Transformasi digital menjadi kunci dalam menyediakan data keuangan yang lebih real-time dan akurat, sehingga mampu mendukung pengambilan keputusan yang strategis,” jelas Irjen Arief.

Untuk mewujudkan transformasi digital diperlukan pembangunan infrastruktur digital yang kuat, diantaranya National Backbone Network, Middle Mile Network, dan Last Mile Network. Hal ini akan memperkuat konektivitas antar wilayah sekaligus mendukung digitalisasi tata kelola keuangan di berbagai sektor.

Keberhasilan transformasi digital memerlukan orkestrasi yang melibatkan pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha. Penguatan tiga pilar utama, yaitu pemerintahan digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital, menjadi langkah strategis untuk memastikan seluruh elemen saling bersinergi dalam mendorong inovasi dan efisiensi. Irjen Arief juga menyoroti tantangan yang dihadapi saat ini, khususnya dalam aspek keamanan siber dan perlindungan data keuangan. 

“Regulasi dan kebijakan yang komprehensif dinilai penting untuk melindungi data dari ancaman siber sekaligus membangun kepercayaan publik,” terang Irjen Arief.

Pada akhir pemaparannya, Irjen Arief menegaskan bahwa transformasi digital tidak hanya memengaruhi pengelolaan keuangan negara, tetapi juga memberikan dampak positif secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di tingkat nasional maupun daerah. 

“Harapannya agar semua pihak yang terlibat dalam pemeriksaan laporan keuangan pemerintah dapat terus bekerja sama dan bersinergi untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas hasil pemeriksaan. Melalui sinergi dan transformasi digital, kita dapat mewujudkan tata kelola keuangan yang lebih transparan, akuntabel, dan memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” tutup Irjen Arief.


Share: